Senin, 28 Mei 2018

NAMSANGOL HANOK VILLAGE


Namsangol Hanok Village atau dalam bahasa Indonesia yang artinya Kampung Hanok Gunung Nam merupakan daerah perkampungan yang terdiri dari beberapa rumah tradisional Korea yang didirikan di kaki Gunung Nam. Kampung ini didirikan sebagai objek wisata baru pada tahun 1998 dan untuk memperingati ulang tahun kota Seoulyang ke-600 tahun. Kampung ini memiliki luas keseluruhan 8000 m persegi.

Kehidupan yang serba modern ternyata membuat orang selalu rindu pada hal-hal yang tradisional. kita dapat mengobati kerinduan pada kehidupan masa lalu Korea di Namsangol Hanok Village yang terletak di Seoul. Dari kejauhan tempat ini cukup unik karena bersaing dengan bangunan gedung-gedung tinggi dengan arsitektur masa kini

Hanok Village terletak di area Pil-doing, di sebelah utara kaki gunung Namsan. Selama Dinasti Joseon, tempat ini dijadikan resort musim panas dan tempat bermain. Untuk memperoleh gambaran tentang kehidupan Leluhur Korea, maka dipindahkan 5 rumah tradisional ke kawasan ini. Rumah-rumah ini menggambarkan jenis perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan berdasarkan status sosial orang yang menghuninya.

Di saat kita mengunjungi Namsangol Hanok Village, begitu memasuki gerbang depan, kita akan disuguhi sebuah pemandangan lembah yang luas. Di bagian samping, kita akan melihat rumah-rumah tradisional tersebut. Pada masa Dinasti Joseon, rumah-rumah itu milik orang-orang dari berbagai kalangan mulai raja hingga petani. Kondisi asli rumah ini membantu kita untuk memahami bagaimana kehidupan mereka sehari-sehari pada saat itu. Menariknya di salah satu rumah tradisional itu, kita bisa minum teh tradisional sama persis seperti tatanan dan rasa teh pada ratusan abad silam. Kita juga bisa menengok dapur dan beberapa gentong yang digunakan untuk memasak Kimchi, salah satu makanan tradisional Korea Selatan. Kamar tidur dan kamar belajar masyarakat pada masa itu juga bisa kita lihat di rumah tradisional ini. Jika kita ingin mempunyai barang-barang seperti yang dipamerkan dalam rumah-rumah tersebut, kita bisa mampir ke pameran yang ada di kawasan ini. kita bisa membeli souvenir, seperti piring dan teh tradisional. kita juga bisa mencoba beberapa permainan tradisional Korea seperti Tuho (panahan) dan Yunnori (permainan tongkat kayu). Jangan lupa untuk melihat upacara perkawinan tradisional yang biasanya dihelat di Namsangol Hanok Village. kita bisa berfoto bersama mempelai sebagai kenang-kenangan.

Namsangol Hanok Village kita tidak hanya belajar tentang arsitektur rumah tradisional ini namun juga tentang orientasi arsitektur, tata letak, dan gaya penataan furniture pada masa itu. Berbagai tembikar, kerajinan dan alat musik tradisional seperti Gayageum (kecapi dengan 12 senar) dan Geomungo (sitar dengan 6 senar) dapat lihat Anda disini. Oya, dikawasan ini juga terdapat kapsul waktu yang dikubur pada 29 November 1994. Berisi 600 item yang mewakili kehidupan dan budaya dari warga Seoul yang akan kembali dibuka 400 tahun kemudian.

Rumah Tradisional Namsangol Hanok Village

1.Carpenter Yi Seungeop’s House in Samgak-dong
Rumah ini dibangun oleh Mr. Yi Seungeop (Ahli Carpenter) salah seorang yang ikut membangun kembali Istana Gyeongbokgung pada akhir tahun 1860 an (1865-1868). Rumah ini aslinya terletak di Cheonggyecheon 36-2 Samgak-dong, Jung-gu, Seoul.

2.Gim Chunyeong’s Haouse in Samcheong-dong
Rumah ini dibangun pada tahun 1890 an dan Gim Chunyeong yang merupakan Owijang pada akhir periode Dinasti Joseon tinggal disini. Rumah ini aslinya terletak di 125-1 Samcheong-dong, Jongno-gu, Seoul.

3. Min Family’s House in Gwanhun-dong
Rumah ini merupakan rumah asli milik Min Yeonghwi (1852-1935). Rumah ini aslinya terletak di 30-1, Gwanhun-dong, Jongno-gu, Seoul. Rumah ini terdiri dari beberapa bangunan.

4.  Yun Taekyeong’s Jaesil in Jegi-dong
Rumah ini dianggap telah  dibangun oleh Mertua Kaisar Sunjong, Haepung Buwongun Yun Taekyeong, ketika putrinya Permaisuri Sunjeong (1874-1926) menjadi putri mahkota pada tahun 1906 dan menempati tempat tersebut selama beberapa tahun. Tempat aslinya terletak di 224, Jegi-dong, Dongdaemun-gu, dan dipindahkan ke lokasi ini pada tahun 1998 ketika Namsangil Hanok Village ini dibangun.

5. Yun Family’s House in Ogin-dong
Rumah ini adalah replika dari rumah yang terletak di 47-133 Ogin-dong, yang dipercaya telah dibangun pada tahun 1910. Rumah ini milik Yun Deokyeong, paman dari Permaisuri Sunjeongyo (1894-1966), istri dari Kaisar Sunjong.  Sebenarnya rumah aslinya sudah diusahakan untuk dipindahkan ke kawasan Namsangol Hanok Village, akan tetapi rumah tersebut sudah terlalu tua dan beriko hancur jika dipindahkan. Replika rumah ini dibangun dibwah pengawasan yang ketat untuk memasitkan bahwa hasilnya sama seperti bentuk aslinya.

Traditional Creft Exhibition Hall
Tempat ini merupakan tempat dipamerkannya kerajinan tradisonal Korea berupa boneka kerta Korea. Semua produk disini untuk dijual.

Seoul Millennium Time Capsule
Untuk merayakan ulang tahun 600 tahun pengangkatan Seoul sebagai ibu kota Korea, 600 item yang mewakili Seoul dan kehidupan warganya terkubur dalam kapsul, dijadwalkan pada 29 November 2394 kapsul tersebut akan terbuka, dimana akan menjadi perayaan ke 1000 tahun pengangkatan Seoul sebagai ibu kota negara.

Seoul Namsan Gugakdang
Teater ini khusus untuk pertunjukan Pertunjukan Gugak (musik tadisional Korea). Suara Gugak ini merupakan suara alami dari rumah tradisional. Pertunjukan ini meliputi pembelajaran kebudayaan tradisional dan program lainnya yang ada di Korea.

Namsangol Traditional Garden
Terkenal dengan keindahan alaminya, leluruh mereka membangun sebuah tempat diantara lembah dan menikmati puisi dan lukisan disini. Lanskap disini  dikembalikan ke bentuk aslinya dan tanaman asli ditanam disini. Lembah, tempat dan kolam juga dikembalikan untuk membuat taman dengan gaya tradisional.

Biaya dan Jam Operasional
Ditempat ini tidak ada biaya masuk alias gratis, buka pukul 09.00-18.00 pada bulan November sampai Maret. Sedangkan pada Juni hingga Agustus buka dari jam 09.00 hingga 20.00. Untuk bulan April hingga Mei dan September sampai Oktober, Namsangol Hanok Village buka dari pukul 09.00-19.00 waktu setempat. Khusus pada hari Selasa tempat ini tutup.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar